7 Hal yang Cewek Harapkan Saat Pacaran dengan Cowok yang Masih Berjuang Mencari Pekerjaan
7 Hal yang Cewek Harapkan Saat Pacaran dengan Cowok yang Masih Berjuang Mencari Pekerjaan
Siapapun pasti setuju kalau mencari pekerjaan itu tak mudah. Sebanyak apapun gelar di belakang nama atau sebagus apapun almamatermu, kalau tak ada usaha, pekerjaan yang kamu ingini pun sulit digapai. Kondisi inilah yang dialami cowokmu. Fase hubungan yang kalian jalani kini tak lagi semudah saat kuliah. Ada banyak batu dan tebing curam, yang perlu kalian berdua lewati. Seperti saat kamu sudah mendapatkan pekerjaan yang cukup lumayan, tapi cowokmu masih berjuang.
Ngapain sih masih masih bertahan? Kok mau lanjut kan dia belum punya kerja? adalah segelintir pertanyaan yang jadi makanan sehari-hari. Bukannya tak goyah, kamu pun kadang juga mulai oleng karena omongan yang menambah beban pikiran. Tapi kamu membulatkan tekad untuk terus bersama dia yang tengah berjuang. Sederet harapan tak habis-habisnya kamu rapalkan.
Buat kamu yang tengah mengalami kondisi tadi, mungkin beberapa harapan di bawah ini sempat terapal dalam doamu. Agar cowokmu yang belum dapat kerja senantiasa diberi kekuatan dan hubungan kalian tetap rekat.
1. Cewek berharap cowok tak lekas kepayahan. Meski kamu tahu mencari pekerjaan tak semudah membalikkan telapak tangan
Kamu pun pernah mengalami lika-liku dalam mendapatkan pekerjaan. Panas-panasan, naik turun gedung bahkan hingga ke kota seberang. Kondisi itu yang tengah dialami cowokmu, diam-diam kamu pun berharap agar dia tak lekas kepayahan. Sementara kamu selalu berusaha menyediakan bahu dan rengkuhan, saat dia terlihat hampir putus asa. Apalagi kelak dia akan berada di posisi paling depan, untuk membawa keluargamu mengarungi lautan kehidupan. Kepayahannya jelas perlu diatasi sama-sama.
2. Tak membawa statusnya yang masih berjuang saat kalian lagi marahan, karena itu hanya memperkeruh hubungan
Percaya atau tidak, seseorang yang belum mendapat pekerjaan memiliki kondisi emosi yang kurang stabil. Perasaan jadi lebih sensitif dengan omongan orang tentang status sebagai pencari kerja. Karena telah mengalami masa-masa itu, kamu pun berusaha menjaga perasaannya. Sebiasa mungkin kamu tak menyinggung statusnya yang belum memiliki pekerjaan saat bertengkar. Kamu jelas tak bisa melakukannya sendiri tanpa dukungan cowokmu. Makanya kamu pun berharap agar dia tak membawa statusnya yang masih berjuang itu saat ada perselisihan.
3. Cowok tak perlu malu saat kamu menawarkan bantuan. Bukannya merendahkan tapi murni karena ingin menyokong berjuang
Saat dia ada panggilan kerja ke kota lain, kamu inginnya membantu. Seperti mencarikan penginapan atau bantu memesan tiket kereta. Bantuan tersebut kamu berikan jelas bukan karena merasa kasihan. Tapi murni karena kamu ingin mendukung perjuangan cowokmu. Kamu pun berharap dia mau menerima bantuan ini. Meski terkadang dia menolak dan merasa melukai egonya segabai cowok.
4. Kamu tahu mencari pekerjaan itu tak mudah. Tapi dirimu berharap dia tak melupakan hubungan kalian
Mendukungnya penuh tak perlu lagi ditanyakan. Bahkan kalau boleh diibaratkan, kamu bersedia menjadi minimarket 24 jam untuknya. Dia butuh bantuan dalam latihan wawancara, kamu bersedia jadi pewawancaranya. Saat dia kesulitan mengunggah dokumen persyaratan, kamu selalu bersedia membantunya bahkan di tengah deadline pekerjaan. Meski tengah fokus dalam mencari pekerjaan tapi kamu juga berharap agar dia tak menelantarkan hubungan. Sederhana saja, seperti tak lupa sesekali memberi perhatian padamu.
5. Tak perlu merasa minder berlebihan saat bertemu orangtuamu. Sebab kamu yakin upayanya berjuang telah menenangkan hati mereka
Kamu dan dia telah mengenal baik keluarga masing-masing. Bahkan beberapa kali kalian sudah terlibat dalam acara keluarga masing-masing. Tapi beberapa waktu terakhir, cowokmu seakan menghindar jika diundang untuk ke rumahmu. Cowokmu merasa minder karena merasa belum pantas menghadap orangtuamu tanpa sebuah pekerjaan yang pasti. Padahal kamu tahu benar, bahwa orangtuamu merasa wajar mengapa cowokmu sampai sekarang masih berjuang. Makanya kamu berharap agar cowokmu tak merasa minder yang berlebihan.
6. Perihal menikah, kamu masih bisa sedikit menunggu. Asal cowokmu masih mau menggenggammu
Umurmu memang dikategorikan siap untuk sebuah pernikahan. Tapi melihat cowokmu yang masih berjuang dan belum ingin menikah, kamu bisa sedikit menunggu. Kamu mau menunggunya asalkan dia selalu konsisten pada ucapannya. Terus menggengammu tanpa melepaskanmu secara tiba-tiba dan mengucapkan “kamu terlalu baik buatku.”
7. Tetap jadi dirinya sendiri. Sebab belum mendapat pekerjaan tak mengurangi kebaikannya di matamu
Sejak awal pacaran, kamu suka dia yang seperti itu. Dia yang tak ragu menegurmu kalau ngambek tiba-tiba tanpa alasan. Dia yang tak pernah mengeluh saat membantumu mencari responden penelitianmu di bangku kuliah. Kamu menyukai dan menjatuhkan hatimu padanya karena dia memang klik denganmu. Bukan karena pekerjaan atau bahkan harta kekayaan. Terdengar munafik? Tapi memang begitulah yang kamu rasa. Jadi kamu berharap cowokmu untuk tetap menjadi dirinya sendiri. Meskipun tiap hari berpeluh keringat mencari pekerjaan.
Harapan-harapan tersebut memang seringnya hanya kamu pendam sendiri. Semoga dengan tulisan ini, kamu yang memiliki harapan yang sama, bisa menyampaikan hal-hal ini pada cowokmu tanpa melukai nuraninya. Selamat menemani lelakimu berjuang, wahai kamu para wanita tegar.
Tidak ada komentar