Yuk Lindungi SPERMA Kamu Dari Paparan Sinyal WiFi!
Yuk Lindungi SPERMA Kamu Dari Paparan
Sinyal WiFi!
Di era Internet of Things saat smartphone dan gadget yang terhubung dengan internet mulai jamak ditemui, WiFi bukanlah hal baru lagi. Bahkan TV dan kulkas pintar sekalipun sekarang sudah mulai mengandalkan koneksi WiFi.
Meski memiliki banyak fungsi yang memudahkan di kehidupan, bukan berarti WiFi tidak memiliki bahaya bagi penggunanya. Dalam penggunaan yang berkesinambungan, radiasi sinyal WiFi bisa merusak kualitas sperma kamu loh!
Baca Juga:
- 10 Bahaya WiFi untuk Kesehatan Manusia, Termasuk Merusak SPERMA!
- Cara Melihat Bekas Tetesan Sperma di Toilet dengan HP Android
- Cek Kualitas SPERMA Pakai iPad? Ternyata Bisa Dilakukan, Loh!
Yuk Lindungi Sperma dari Paparan Sinyal WiFi
Tanpa harus dijelaskan pun kamu sudah tahu sperma, kan? Jika belum tahu, Google siap memantu kok. Mengingat fungsi sperma yang besar, jika kualitas sperma sampai rusak tentu akan menggangu kelancaran kamu dalam membuat keturunan. Makanya, yuk lindungi kualitas sperma kamu dari bahaya sinyal WiFi!
Bahaya Sinyal WiFi Bagi Sperma
Dalam jurnal medis Fertility and Sterility disebutkan bagaimana radiadi sinyal WiFi dari laptop atau smartphone ternyata berpengaruh besar pada sperma. Dari sampel air mani 29 pria sehat, para peneliti mencoba melihat mobilitas sperma setelah terkena paparan sinyal WiFi selama empat jam. Hasilnya, 25% sperma yang terkena radiasi WiFi berhenti bergerak. Bukan hanya itu saja, sperma yang terpapar Wi-Fi juga menunjukkan gejala fragmentasi DNA atau kerusakan permanen dalam kode genetik.
Jadi, secara kasat mata sperma kamu akan menjadi encer jika sering terkena paparan sinyal WiFi atau gelombang elektronik lainnya. Dan secara biologis, kamu jadi sulit mendapatkan keturunan karena sperma yang cepat mati saat menuju sel telur, serta adanya kerusakan kode genetik.
Cara Melindungi Sperma dari Paparan Sinyal WiFi
Sekarang sudah tahu kan apa bahaya sinyal WiFi pada sperma? Makanya yuk lindungi kualitas sperma kamu. Bagaimana cara melindungi kulitas sperma dari paparan sinyal WiFi?
1. Hindari Memangku Laptop
Dengan desainnya yang dirancang agar bisa digunakan kapan pun dimana pun, bukan tidak mungkin jika kamu sering memangku laptop saat mengetik di kampus atau streaming YouTube jika tidak kebagian meja. Nah, jangan pangku laptop dalam waktu yang lama saat sedang terhubung dengan koneksi WiFi.
Pasalnya, selain bisa mengakibatkan panas pada permukaan, paparan sinyal WiFi yang diterima laptop kamu pun akan merusak sperma. Perlu diketahui, panas dari laptop juga berakibat merusak sperma. Emang mau sperma kamu jadi encer akibat radiasi WiFi dan panas dari laptop?
2. Jangan Simpan Smartphone di Kantong Celana
Vendor menciptakan smartphone sedemikian rupa agar bisa dibawa kemana pun oleh penggunanya. Nah, tempat paling nyaman untuk membawa smartphone itu dimana? Kantong celana. Pasti banyak yang akan jawab ini.
Nah, jika sayang sama kualitas sperma kamu, sebaiknya kurangi kebiasaan mengantongi smartphone. Pasalnya meski tidak terhubung dengan WiFi, radiasi sinyal mobile dari smartphone kamu juga berakibat pada kesehatan sperma kamu. Bahkan radiasi sinyal mobile lebih kuat daripada sinyal WiFi.
3. Gunakan Aksesoris Anti Radiasi
Jika kamu adalah pengguna yang suka membawa smartphone di saku celana, coba gunakan aksesoris anti radiasi yang beredar di pasaran. Kamu bisa coba gunakan sticker anti radiasi atau bahkan case smartphone anti radiasi. Sebaiknya pilih case smartphone anti radiasi yang berasal dari merek ternama, karena sudah terbukti mampu mereduksi radiasi hingga 67%.
4. Matikan Router WiFi Saat Tidur
Saat tidur, berarti kamu tidak perlu terhubung dengan WiFi. Sebaiknya matikan koneksi WiFi dari router saat kamu tidur. Selain akan menghemat baterai, tentu membantu mengurangi radiasi WiFi agar sperma kamu tetap sehat. Dengan tidak adanya radiasi, kamu juga bisa tidur dengan nyenyak loh!
Nah, itu dia 4 cara menangkal bahaya sinyal WiFi pada sperma. Ingat, sperma itu benih untuk meneruskan keturunan kita. Jika sampai sperma kita rusak, gimana jadinya?
Tidak ada komentar