Breaking News

10 Game Keren yang Kini Tidak Bisa Dimainkan Lagi! Kenapa?



10 Game Keren yang Kini Tidak Bisa Dimainkan Lagi! Kenapa?




Sebelum internet mewabah seperti saat ini, penjualan video game masih dalam bentuk kepingan CD atau disk. Kini setelah era digital berkembang, penjualan mulai dilakukan lewat media online. Saat ini pengembang game tidak hanya merilis game dan mendistribusikannya lewat metode distribusi tradisional, yang artinya game-game terbaru saat ini sudah hampir sepenuhnya bisa diakses secara online.

Namun, tentu saja metode apapun yang digunakan untuk memasarkan game memiliki risikonya sendiri. Misal, game-game yang dulunya dalam bentuk kepingan CD mungkin saja saat ini sudah tidak dijual lagi, atau game-game yang berbasis online juga tak lantas aman karena bisa jadi server-server mereka telah ditutup dan tidak dilanjutkan lagi. Berikut ini adalah 10 Game Keren yang Kini Tidak Bisa Dimainkan Lagi! Kamu makin penasaran? Yuk simak artikelnya di bawah ini.





"The Matrix Online" merupakan game hasil kerja sama antara Sony dan Monolith Production. Game ini dibuat setelah suksesnya game "Matrix Revolutions" di pasaran. Game ini dibalut dalam suasana virtual world berbasis MMO yang dimainkan secara online.
Sayangnya, game MMO keren ini hanya bertahan selama 4 tahun, yakni dari tahun 2004 sampai 2009. Pihak pengembang memutuskan menutup server game tersebut pada 2009 dengan alasan menurunnya jumlah pemain. Meski telah resmi ditutup, para fans tetap bisa memainkan game tersebut walau hanya versi tiruannya saja.

2. PLANTS VS. ZOMBIES ADVENTURES



"Plants vs. Zombie Adventures" rilis secara eksklusif di Facebook pada Mei 2013. Secara teknis, game ini menjadi sekuel pertama dari game "Plant vs. Zombies" milik EA dan PopCap yang sebelumnya populer. Kemudian, "Plants VS. Zombie 2" juga rilis pada tahun yang sama khusus untuk perangkat mobile.
Sayangnya, game ini tidak bertahan lebih dari satu tahun karena berbagai alasan, salah satunya adalah karena alasan gameplay yang membosankan. EA kemudian menutup game ini tepat pada November 2014, namun sebelum ditutup, pengembang dengan sengaja memberikan hadiah kepada para pemainnya berupa 100.000 diamond dan premium cash secara besar-besaran.

3. Marvel Heroes




Sebelum rilis pada tahun 2013, "Marvel Heroes" mengalami kisah yang panjang. Pada tahun 2009, Gazillion Entertainment menawarkan kesepakatan kerja sama kepada Marvel Comics. Buah dari kerja sama tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan, salah satunya adalah Gazillion berhak me-remake "Marvel Universe" menjadi sebuah game MMORPG sampai game tersebut rilis.
Namun game ini rupanya tak sampai berumur panjang, hingga pada tahun 2017 Marvel dan Disney resmi mengumumkan penutupan game "Marvel Heroes" untuk selamanya. Duh sayang banget ya sobat!


4. City of Heroes




"City of Heroes" adalah game online yang membiarkan pemainnya menciptakan dan menyesuaikan hero-nya sendiri sesuai keinginan. Setiap pemain dapat bergabung atau menciptakan tim mereka sendiri layaknya perkumpulan pahlawan seperti Justice League dan Avengers.
"City of Heroes" mencapai puncak popularitasnya pada tahun 2000-an hingga menelurkan sebuah serial komik baru, kartu permainan, bahkan hingga serial novel. Sampai pada tahun 2004, game ini berhasil menciptakan sekuel pertama yang berjudul "City of Villains" yang membiarkan pemain menciptakan karakter musuh mereka sendiri untuk melawan para pahlawan.
Namun sayangnya, popularitas kedua game tersebut tidak mampu bertahan lama pada tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2011 mode free-to-play pun ditambahkan untuk menyelamatkan game ini namun tetap saja hal tersebut tidak mampu membuat game ini bertahan sampai satu tahun. Dan akhirnya meski mendapat protes dari sejumlah pemain, petualangan "City of Heroes" ditutup selamanya pada tahun 2012.


5. The Sims Online




Tidak ada yang perlu diragukan mengapa game "The Sims" menjadi sangat populer sejak tahun-tahun pertama perilisannya, bahkan hingga sekarang. Game simulator kehidupan milik EA tersebut telah menelurkan game berbasis MMO yang berjudul "The Sims Online". Dengan berlanggan $10 per bulan, pemain bisa mengeksplorasi dunia "The Sims" dan bermain bersama dengan teman-teman menciptakan sebuah prestasi yang membanggakan di dunia "The Sims".
Di dalam dunia "The Sims Online", ekonomi dalam game sepenuhnya dijalankan oleh pemain. Setelah 3 tahun berlangsung, "The Sims Online" berganti nama menjadi "EA-Land" pada tahun 2008. Pergantian nama tersebut hanya bertahan selama beberapa bulan sebelum akhirnya game ini resmi ditutup dengan alasan yang tidak terlalu jelas.


6. Star Wars Galaxies




"Star Wars Galaxies" adalah game yang mengambil tema cerita dunia "Star Wars". Karakter seperti Han Solo dan Darth Vader hanya muncul sebagai NPC. Sebelum ditutup pada tahun 2011, "Star Wars Galaxies" sempat mendapatkan ulasan positif dari sebagian pemainnya.


7. Infinite Crisis




Infinite Crisis merupakan game MOBA besutan Warner Bros yang dirilis tahun 2014. Karakter yang mereka gunakan sebagian besar berasal dari tokoh-tokoh DC Universe. Meskipun begitu, ada perubahan yang dilakukan, misalnya adanya hero Nightmare atau Gaslight yang mirip dengan Batman, dan Atomic dan Mecha yang lebih mirip seperti Wonder Woman.
Game yang berbasis free-to-play ini terpaksa ditutup selang beberapa bulan sejak perilisannya untuk versi Beta. Penutupan tersebut dikarenakan kurangnya minat pemain untuk memainkan game ini.


8. Tabula Rasa




"Tabula Rasa" merupakan game berbasis MMO Sci-fi yang ditutup karena kurang memiliki pemain aktif. Selain itu, penutupan tersebut juga dikabarkan karena masalah hak cipta, sehingga NCSoft selaku pengembang harus mempertanggung-jawabkan perbuatan tersebut.


9. Firefall




"Firefall" tercatat pernah jor-joran dalam mempromosikan versi beta-nya pada tahun 2012, namun saat diluncurkan pada tahun 2014, game ini rupanya tidak dapat memenuhi target penjualan. Selain itu game ini juga tak mampu memancing respons pasar saat itu. Pengembang pun menciptakan kompetisi eSport dengan total hadiah $1 juta, namun uang tersebut rupanya tak sepersen pun dibayarkan kepada pemain.
Tak berhenti di situ, pengembang Firefall juga mengalami berbagai macam masalah, seperti gaji karyawan yang tak dibayarkan, sampai pemberhentian CEO mereka secara sepihak. Hingga akhirnya pada tahun 2016, game ini resmi ditutup untuk selamanya.


10. Disney Infinity




"Disney Infinity" merupakan video game besutan Disney dan Pixar yang pernah meraih kesuksesan. Selain memiliki gameplay yang seru, game ini juga pernah terjual hingga lebih dari 3 juta copy sejak perilisannya.
Namun sayangnya, Disney secara resmi mengumumkan tidak akan meneruskan pengembangan dari gamemereka tersebut karena faktor persaingan. Saat itu, "Disney Infinity" harus berhadapan dengan game-game terbaru dari Activision dan Nintendo yang memiliki kans lebih banyak.

Akhir Kata



Itulah 10 Game Keren yang Kini Tidak Bisa Dimainkan Lagi!. Banyak faktor yang membuat para pengembang memutuskan untuk menutup game-game tersebut, bahkan ada yang berbau kasus penipuan. Apakah kamu pernah memainkan salah-satu game di atas? Jangan lupa bagikan pengalamanmu di kolom komentar ya.

Tidak ada komentar